Bahasa
Indonesia adalah
bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia yang
digunakan bangsa Indonesia untuk berkomunikasi antar sesama penduduk Indonesia.
Bahasa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, karena dalam berkomunikasi
bahasa selalu dipergunakan agar orang yang diajak berkomunikasi dapat mengerti.
Oleh karena itu bahasa tidak akan lepas dari kehidupan sehari-hari.
Apa
bila kita mencari dan menjabarkan tentang peranan dari bahasa Indonesia dalam
kehidupan bangsa Indonesia, sebenarnya bahasa Indonesia memiliki banyak sekali
peran. Misalkan dari segi pendidikan, dari mulai sekolah dasar sampai kita masuk
perguruan tinggi, kita selalu dihadapkan dengan pendidikan bahasa Indonesia. Pendidikan
bahasa Indonesia itu sangat penting, karena jika kita melihat perkembangan
zaman saat ini, penggunaan bahasa Indonesia sudah semakin becampur aduk dan
terkadang mengkombinasikan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa asing. Bahasa
Indonesia yang baik dan benar sekarang sudah sangat kritis bila dilihat dari
para remaja-remaja zaman sekarang. Padahal, bahasa Indonesia yang baik dan
benar itu juga sangat pernting dalam dunia kerja.
Dalam
dunia kerja, bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat diperlukan. Bukan
hanya untuk bicara kepada atasan ataupun client, tetapi juga kepada bawahan.
Agar kita bisa memberi contoh yang baik kepada mereka dan juga bisa mempertinggi
rasa hormat mereka pada kita. Jika mereka hormat pada kita, pasti kita juga akan
merasa senang. Begitu pula dengan mereka, karena memiliki atasan atau teman
yang perbahasaannya baik dan sangat sopan. Dalam dunia bisnis, jika kita
berbicara dengan client dari dalam negeri, pasti kita menggunakan bahasa
Indonesia yang sopan, baik, dan benar. Karena apabila kita berbicara kepada
client dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sudah tercampur oleh
perkembangan zaman sekarang ini, pasti client kita tersebut akan merasa kurang
percaya kepada kita dan menilai kesopanan yang kita miliki itu sangat kurang.
Juga dalam dunia jurnalistik. Bahasa
Indonesia dalam dunia jurnalistik tidak kalah pentingnya. Bahasa jurnalistik
adalah bahasa yang dibawakan oleh pewarta atau media massa untuk menyampaikan
informasi. Bahasa dengan ciri-ciri khas yang memudahkan penyampaian berita dan
komunikatif. Selama ini masih banyak orang yang menganggap bahasa jurnalis
sebagai perusak terbesar bahasa indonesia. Mereka menganggap bahasa jurnalistik
sebagai bahasa lain yang tidak pantas dilirik. Aggapan itu ada benarnya, karena wartawan memang
kadang-kadang menggunakan bahasa atau kata-kata pasaran yang melenceng dari
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Media
massa juga kadang yang “memasarkan” kata-kata yang agak kasar, tidak enak
dibaca kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang dulu terbiasa dengan bahasa
yang agak halus dan sopan, kini menjadi akrab dengan kata-kata kasar dan
blak-blakan, seperti sikat, bakar, bunuh, darah, bantai, rusuh, rusak, provokatif,
perkosa, penjara, pecat, jarah, serta obok-obok dan esek-esek. Selain itu,
media massa juga kerap mengutip kata-kata yang salah, seperti bentuk kembar
contoh: sekedar menjadi sekadar, cidera menjadi cedera, film menjadi filem, dan
teve menjadi tivi atau TV. Ada media yang memakai risiko, ada yang resiko. Ada
yang memakai sekedar, ada yang sekadar. Ada pula media massa yang dengan tanpa
dosa menuliskan kata ganti kita, padahal yang seharusnya adalah kata kami. Padahal penggunaan bahasa yang baik
dan benar sangatlah penting.
Bagi
para penulis dan jurnalis (wartawan) “bahasa adalah senjata dan kata-kata
adalah pelurunya”. Contohnya juga dari pembawa berita di televisi. Para pembawa
berita di televisi membawakan berita yang mereka dapat dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar. Juga dengan sopan dalam menyampaikan berita maupun
dalam bertanya kepada narasumber. Mereka tidak mungkin bisa mempengaruhi
pikiran, suasana hati, dan gejolak perasaan pembaca, pendengar, atau
pemirsanya, jika tidak menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai bahasa pemersatu, bahasa
Indonesia tentu saja sangat berperan dalam dunia jurnalistik. Bayangkan kalau
setiap media massa menggunakan bahasa daerah lengkap dialek masing-masing.
“Kami poetra dan poetri Indonesia menjoenjoeng
bahasa persatoean, bahasa Indonesia”,
itulah penggalan dari Sumpah Pemuda yang dicetuskan 28 Oktober 1928. Dicetuskannya
Sumpah pemuda merupakan sebuah awal menjadikannya bahasa Indonesia sebagai
bahasa Negara. Hingga saat ini tentu saja bahasa Indonesia memiliki fungsi dan
peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar semakin mencintai
Bahasa Indonesia,
ada baiknya kita mengetahui apa saja peranan bahasa Indonesia tersebut. Bahasa Indonesia
memiliki setidaknya dua peranan yang masing masing peranan memiliki fungsi.
Peranan yang pertama yaitu peranan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara dan peranan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.
Seperti
yang tercantum pada Undang-undang 1945, bab XV,pasal 36, tertulis bahwa Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia ”. fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara adalah :
1.
Sebagai Bahasa Resmi kenegaraan,
artinya
Bahasa Indonesia sering digunakaan dalam situasi-situasi
formal. Seperti saat sidang MPR, dapat dibayangkan bagaimana bila pemimpin
sidang tersebut menggunakan bahasa daerahnya tentu apa yang menjadi tujuan
sidang tidak akan tersampaikan karena hanya sebagian orang yang mengerti.
2.
Sebagai bahasa Pengantar pendidikan,
sama
halnya seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam situasi formal seperti
di sekolah, pengunaan Bahasa Indonesia tentu sangat diperlukan agar isi informasi
dapat tersampaikan. Walaupun tidak menutup kemungkinan seorang pengajar
menggunakan bahasa daerah yang umum agar pembelajaran terasa lebih akrab.
3. Sebagai
Alat penghubung tingkat nasional, sebagai Negara yang terdiri dari
berbagai suku bangsa, tentunya yang juga berbagai bahasa, dalam event nasional
diperlukan bahasa penghubung yang dapat dimengerti oleh semua orang .
4. Sebagai Alat pengembang Ilmu pengetahuan
dan Teknologi, contohnya dalam sebuah skripsi atau tesis yang wajib menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Berikut adalah beberapa peranan bahasa Indonesia dalam
kehidupan bangsa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1.
Sebagai salah satu alat untuk mempersatukan
tiap-tiap suku yang ada di Indonesia.
Ini
adalah poin yang sangat penting, karena di Indonesia terdapat banyak sekali
suku. mulai dari sabang sampai merauke, tiap-tiap suku memiliki bahasa daerah
yang berbeda-beda dan memiliki beragam
dealek dan bahasa hanya Bahasa Indonesia yang dapat mempersatukan perbedaan
bahasa yang ada. Sebagai
makhluk sosial, manusia dituntut untuk dapat saling bekerja sama dan
berkomunikasi dengan baik antar sesamanya. Oleh karena itu,
sebagai warga negara yang baik dan makhluk sosial yang hidup didalam suatu
masyarakat kita perlu menjunjung tinggi bahasa persatuan kita dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebagai warga negara
Indonesia wajib hukumnya untuk dapat memahami bahasa Indonesia, karena untuk
berkomunikasi sesama penduduk Indonesia, entah itu dalam berdiskusi, melkukan
jual-beli, dan masih banyak lagi kegunaannya. Dan apabila tidak adanya bahasa pemersatu bangsa
Indonesia, akan sulit bagi mereka untuk mengerti apa yang mereka dengar.
Bahkan, mungkin akan terjadi sebuah perdebatan yang bisa mengakibatkan kesalah pahaman
yang bisa berujung ke perseturuan antara kedua belah pihak. Karena itu, banyak
bahasa itu bagus, tetapi lebuh bagus lagi jika ada yang bisa menyatukan mereka
semua.
2.
Sebagai alat mencerdaskan bangsa.
Di
Indonesia kesepakatan untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai alat untuk
mempersatukan suku-suku telah ada sejak adanya sumpah pemuda. Namun seiring
berkembangnya zaman, penggunaan Indonesia semakin bercampur aduk yang terkadang
mengkombinasikan bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
3.
Sebagai alat untuk berekspresi.
Bahasa
Indonesia juga bisa digunakan untuk
mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik melalui
gagasan, pikiran, perasaan, dan keinginan yang dimilikinya. Misalnya menulis diary, menulis
surat, bercerita, curhat (curahan hati), puisi, lagu dan sebagainya. Dalam
menulis diary dan surat, kadang kita sendiri tidak menyadari bahwa kita juga
bisa berekspresi melalui kata-kata. Entah itu sedang senang, sedih, atau bahkan
kesal. Saat kita sedang sedih juga, kita bercerita ke teman kita dengan bahasa
yang bisa mengekspresikan apa yang sedang kita rasakan. Kita juga dapat
menyampaikan isi hati kita melalui pidato dan lagu, tanpa takut di dengar oleh
orang lain.
4.
Sebagai alat komunikasi.
Sering kita lihat diberita, tentang para
demonstran yang menuntut hak mereka dengan hasil akhir ricuh. Ini juga
dikarenakan kurangnya kesabaran dan penyampaian aspirasi mereka yang harusnya
dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka hanya ingin keinginan
mereka cepat dikabulkan, tidak mau bersabar dan menyampaikan aspirasi mereka
dengan sopan dan santun. Juga dalam dunia jurnalistik. Bahasa Indonesia dalam
dunia jurnalistik tidak kalah pentingnya. Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang
dibawakan oleh pewarta atau media massa untuk menyampaikan informasi. Bahasa
dengan ciri-ciri khas yang memudahkan penyampaian berita dan komunikatif.
5. Sebagai kontrol social
Sebagai
alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan
pada diri sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi,
maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku
instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol
sosial. Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai
alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat
kontrol sosial. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial juga merupakan
salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu
merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada diri seseorang, untuk
memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Contoh
fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah diterapkan adalah
sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat
efektif untuk meredakan rasa amarah. Tuangkanlah rasa dongkol dan amarah ke
dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa amarah berangsur-angsur
menghilang dan dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
6. Sebagai alat integrasi dan adaptasi
sosial
Bahasa
disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia
memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian
dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang
lain. Anggota-anggota masyarakat hanya
dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat
komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat
dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan
kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk
memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Cara berbahasa tertentu selain
berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan
adaptasi sosial. Pada saat beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu,
seseorang akan memilih bahasa yang akan digunakannya bergantung pada situasi
dan kondisi yang dihadapinya. Contohnya saat sedang memperkenalkan diri didepan
kelas. Kita akan berusaha mengungkapkan atau menyampaikan perkenalan kita itu
dengan menggunakan bahasa yang sudah diterapkan atau yang dapat dimengerti oleh
teman-teman yang ada di kelas saat itu.
fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara Nasional yaitu:
1. Sebagai
Lambang kebanggaan bangsa, tentu kita patut bangga pada Bahasa Indonesia karena tidak semua Negara di dunia ini
memiliki bahasa nasional. Seperti Negara singapura yang didalamnya tidak
menggunakan bahasa singapura melainkan bahasa inggris.
2. Sebagai
Identitas Bangsa, bila kita menggunakan Bahasa Indonesia di luar negeri masyarakat disana pasti akan
langsung mengenali bahasa tersebut dari Indonesia karena tidak ada Negara lain
yang menggunakan Bahasa Indonesia .
3. Alat
pemersatu dan penghubung antar daerah, artinya Bahasa Indonesia menjadi pemersatu bahasa Tradisional yang
terdapat di Indonesia.
Beberapa kata-kata bijak yang mungkin bisa memotivasi
diri dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, yaitu:
1.
Orang bijak pernah berkata “lingkungan yang
bersih, mencerminkan jiwa yang sehat”.
Yang dimaksud
bersih bukan cuma dari segi kebersihan lingkungannya, tetapi juga dari segi bahasa
dan tutur kata yang baik. Jika kita berbicara dengan kata-kata yang baik dan
benar, maka secara tidak sadar sikap kita pun akan menjadi sangat sopan. Zaman
sekarang, banyak sekali para remaja yang berbicara dan berperilaku yang kurang
sopan kepada orang lain yang sebaya maupun kepada yang lebih tua. Itu
dikarenakan bahasa-bahasa di lingkungan sekitar kita menggunakan bahasa yang
kurang baik. Bahkan sampai membentak orangtua. Zaman sekarang, anak muda hanya
memikirkan sesuatu yang instan atau singkat. Sampai bahasa Indonesia pun juga
disingkat.
2.
Orang bijak pernah berkata “bisa, karena
terbiasa”.
Kita
bisa berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sopan dan santun.
Bukannya “tidak bisa”, Cuma belum terbiasa. Jika kita mau mencoba dan membiasakan,
pasti kita bisa berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
3.
Orang bijak pernah berkata “lebih baik
menjadi nomor dua dalam segala hal, daripada menjadi nomor satu dalam satu
hal”.
Kalimat tersebut
juga bisa diartikan menjadi lebih baik mempelajari berbagai bahasa namun tetap
mendalami bahasa asal sendiri, daripada belajar satu bahasa namun melupakan
bahasa asal sendiri.
Jadi, bahasa Indonesia itu sebenarnya sangat berperan
penting dalam kehidupan berbangsa Indonesia. Namun kita hanya kurang
memahaminya dan mengambil nilai-nilai penting dari berbahasa Indonesia yang
baik dan benar itu sendiri. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari zaman sekarang,
banyak anak-anak muda, tidak terkecuali para orang tua pun terkadang malakukan
kesalahan. Seperti menggunakan kata-kata atau kalimat serapan yang kurang
tepat. Kadang pernggunaan kata-kata atau kalimat ini membuat kita semua merasa
sangat tidak nyaman atau kurang enak di dengar. Bahasa Indonesia itu adalah bahasa
pemersatu bangsa, sudah sepantasnya kita menjaga dan melestarikan budaya dan
bahasa asli yang sudah sejak dulu telah deperjuangkan oleh bangsa Indonesia.
Jangan rusak bahasa Indonesia dengan bahasa yang kurang sopan dan juga tidak
pantas digunakan. Sayangilah bahasa kalian sendiri. Jika perlu, pelajari lebih
dalam dan juga perbaiki setiap perkataan dan perilaku. Karena kita adalah bangsa
Indonesia dan calon penerus.