Jumat, 22 Maret 2013

Perampokan Tengah Hari Bolong di Pasar Rebo, 8 Unit PS2 Lenyap

 Edward Febriyatri Kusuma - detikNews

Jakarta - Pian (28) hanya bisa pasrah melihat usaha rental Playstation 2 nya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, disatroni perampok. Berbekal pistol, sang perampok membawa kabur 8 unit playstation yang biasa disewakan oleh Pian.

"Kejadian sekitar pukul 11.00 WIB siang. Posisi lagi mau buka rental saat itu dijaga sama irfansyah (20) karyawan saya," ujar Pian saat ditemui di rumahnya, Jalan Kopi Rt 7/3, Pekayon, Pasar Rebo, Senin (18/3/2013).

Saat kejadian, Pian sedang berada di luar rumah. Di tempat rental hanya ada istri dan beberapa karyawannya.

"Pelaku yang datang memakai motor Yamaha Mio Matic warna biru datang bilangnya disuruh oleh sama saya. Dia bilang, saya yang nyuruh mau ngisi game ke graha," ujarnya.

Saat sang istri hendak menelepon Pian, perampok tiba-tiba mengeluarkan pistol. Tanpa ba bi bu sang perampok langsung memindahkan Playstation2 ke tas dan kantong plastik besar.

Pian mengatakan dirinya sangat bersyukur istrinya selamat. Istri Pian sudah membeberkan ciri-ciri pelaku yang melarikan diri ke arah Setu.

"Dia (pelaku-red) kabur, ke arah setu kaburnya. Kata istri saya ciri-ciri pelaku berkulit hitam, badannya gemuk dan perutnya buncit, rambut pendek serta memiliki kumis," ujar Pian.

Sebelum kejadian ini, Pian mengaku ada seorang pria yang mencurigakan datang ke tempatnya. Pria itu bertanya ini itu tanpa alasan yang jelas.

"Tiga hari lalu ada yang nanya-nanya gitu. Mungkin seperti survei tempat, saya nggak begitu paham banget karena rental ini 24 jam bukanya ganti-gantian," katanya.

Akibat peristiwa tersebut Pian telah melaporkan ke pihak kepolisian Pasar Rebo. Sementara jika kerugian dihitung secara material bernilai Rp 15 juta.

(edo/mpr)

Kalimat dalam artikel
Perbaikan
Pian (28) hanya bisa pasrah melihat usaha rental Playstation 2 nya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, disatroni perampok.
Pian (28) hanya bisa pasrah melihat usaha rental Playstation 2 miliknya didaerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, disatroni oleh serorang perampok.
Berbekal pistol
Berbekal sebuah pistol

ba bi bu
Berbicara panjang lebar
Akibat peristiwa tersebut Pian telah melaporkan ke pihak kepolisian Pasar Rebo
Setelah mengetahui kejadian tersebut, Pian segera melapor ke pihak kepolisian Pasar Rebo.
Sementara jika kerugian dihitung secara material bernilai Rp 15 juta.
Sementara itu, total kerugian secara material bernilai Rp 15 juta


SUMBER:

http://news.detik.com/read/2013/03/18/231004/2197340/10/perampokan-tengah-hari-bolong-di-pasar-rebo-8-unit-ps2-lenyap

Selasa, 06 November 2012

PERBANDINGAN KINERJA MULTITASKING PADA SMARTPHONE



Latar Belakang
Setiap manusia pasti selalu menginginkan yang lebih baik terutama alat yang digunakan untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, dimana alat tersebut tidak hanya sebagai gaya hidup namun juga sebagai pendukung penuh kegiatan mereka sehari-hari seperti telepon, mengirim pesan, pemutar music, browsing dan lain-lain dalam satu alat saja.
Perkembangan teknologi yang amat cepat memungkinkan semua itu untuk melahirkan sebuah alat yang dapat melayani banyak pekerjaan sekaligus. Alat tersebut disebut smartphone atau ponsel pintar, high-end ponsel yang menggabungkan fungsi personal digital assistant (PDA) dan telpon selular. Berkat kemampuan yang lebih canggih tersebut memungkinkan smartphone untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan tanpa halangan. Kemapuan tersebut dikanal dengan multitasking.
Multitasking sendiri berarti melakukan pekerjaan yang berbeda secara realtime dan bersamaan dalam satu waktu. Konsep multi tasking adalah bagaimana menyelesaikan semua pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan itu dengan baik. Beberapa hal yang membuat pengaplikasian multitasking tidak berjalan dengan lancer dan kurang bisanya melakukan manajemen prioritas dan gagalnya manajemen waktu. Kurang mampunya melakukan manajemen prioritas dalam sistem operasi sendiri dalam penyelesaian task taskyang ada menggunakan prioritas. Kegagalan memanage waktu adalah sering gagal dalam melakukan tugasnya. Hal tersebut juga sering terdapat dalam pemakaian smartphone sehari-hari seperti kenerja smartphone yang menurun dan terkadang menyebabkan Deadlock yang harus memaksa smartphone untuk di hard reset untuk mengembalikan performa smartphone tersebut.
                                                            
Perumusan Masalah
1.      Bagaimana megukur kinerja dari sebuah smartphone.
2.      Bagaimana cara mengetahui model smartphone yang memiliki persentase total tertinggi dalam melakukan tugas multitasking.

Tujuan
1.      Mampu membandingkan beberapa jenis Smartphone dengan kriteria-kriteria tertentu
2.      Mengetahui model smartphone yang memiliki persentase total tertinggi dalam melakukan tugas multitasking.


Metodelogi
Dalam penulisan ini,penulis mencoba melakukan penelitian dengan membandingkan beberapa jenis smartphone dengan kriteria-kriteria tertentu, seperti system operasi yang tertanam pada tiap Smartphone dengan lawan yang sesuai, yakni dengan versi Sistem Operasi yang setingkat, berdasarkan pengukuran time waiting, pengukuran memory usage, dan ketahanan battery.


Inti Pembahasan
Berdasarkan penggunaan Smartphone sekarang ini lebih banyak di pakai, Hal ini terjadi dikarenakan para pengguna smartphone lebih mengutamakan gadget yang mampu mengerjakan beberapa dan banyak tugas sekaligus, yang lebih sering di sebut dengan multitasking. Dibalik kemudahan – kemudahan multitasking tersebut, ternyata masih terdapat kendala-kendala yang di temukan yang dapat menurunkan performa smartphone itu sendiri dan tidak jarang beberapa smartphone tersebut “lag” dan harus di Hard Reset agar smartphone tersebut kembali bekerja. Masalah pada multitasking sendiri perlu di tinjau lebih dalam dan di lakukan penelitian agar di ketahui penyebab-penyebab yang membuat kinerja smartphone dalam melakukan multitasking menjadi tidak maksimal. Penelitian yang dilakukan adalah dengan membandingkan kedua smartphone tersebut dalama melakukan multitasking secara bersamaan dan kemudian membandingkan penggunaan memory usage, time waiting, dan supply usage.
Keterangan :
HP 1 : Nokia X6 (Processor : 434 MHz, Memory Internal : 32GB)
HP 2 : Samsung Galaxy Mini (Processor : 600 MHz, Memory Internal : 160 MB)
HP 3 : Blackberry Bold 9000 (Processor : 624 MHz, Memory Internal : 1GB)
HP 4 : Samsung Galaxy Ace (Processor : 800 MHz, Memory Internal : 158 MB)
HP 5 : Blackberry Gemini 8520 (Processor : 512 MHz, Memory Internal : 256 MB)

HP 1 = (66.67% + 93.33% + 60%)/300% *100% = 73.33%
HP 2 = (33.33% + 26.67% + 100%)/300% *100% = 53.33%
HP 3 = (80% + 60% + 40%)/300% *100% = 60%
HP 4 = (60% + 33.33% + 80%)/300% *100% = 57.77%
HP 5 = (86.67% + 86.67% + 100%)/300% *100% = 91.13%




Dari perhitungan diatas maka dapat dianalisa bahwa besarnya persentase total dari tiap parameter dalam smartphone tergantung dari spesifikasi smartphone tersebut. Dari segi time waiting yang lebih unggul adalah Blackberry Gemini 8520 dengan persentase 86.67%, sedangkan dari segi memory usage adalah Nokia X6 dengan persentase 93.33%, dan dari segi
ketahanan battery adalah Blackberry Gemini 8520 dan Samsung Galaxy Mini yang mempunyai persentase 100%.

Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisa pada smartphone diatas dapat disimpulkan bahwa
smartphone yang memiliki persentase total tertinggi yaitu Blackberry Gemini 8520 dengan persentase 91.13% merupakan smartphone yang terbaik dalam melakukan tugas multitasking.

Penulis : Anom Pradonggo, Bintang Parulian Sinaga, Joanna Herpiani.
Tahun terbit : 2012

Penerbit : Stikom Bali

Daftar Pustaka
[1]        Matt Vincent, juli. Multi tasking : More is Less.Online.
[2]       Aryo Agung.2007.Real Time dan Multitasking.Laporqn Penelitian.Depok : Universitas Gunadarma.

Minggu, 07 Oktober 2012

Jika anda diberi wewenang untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, apa yang akan anda lakukan?

Jika anda dihadapkan dengan pertanyaan seperti itu, apa yang akan anda lakukan? Jika itu saya, yang pertama akan saya lakukan adalah menerapkan bahasa Indonesia yang bbaik dan benar dalam keseharian saya, kemudian saya perluas ke beberapa daerah pelosok yang masih memiliki perbahasaan bahasa Indonesia yang masih kurang.
Selanjutnya saya akan berusaha mempresentasikan atau memperkenalkan bahasa indonesia ke beberapa negara yang belum mengenal bahasa Indonesia sama sekali. Dan kemudian saya akamn mengajukan ke kementrian pendidikan Negara tersebut untuk mengajarkan bahasa Indonesia di dunia pendidikannya. Dengan begitu, bahasa Indonesia pun akan semakin dikenal di Negara-negara tersebut. Lalu jika berhasil, saya akan mewajibkan pembelajaran bahasa Indonesia pada setiap sekolah, didalam maupun diluar negeri. Sama seperti halnya bahasa inggris, yang sudah menjadi bahasa internasional dan ada disetiap sekolah dan perguruan di seluruh dunia. Yang kedua adalah pada pemerataan industry produk Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia. Agar orang luarpun secara tidah sadar mempelajari bahasa dari produk yang mereka beli tersebut.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Tapi kenyataannya tidak semua masyarakat Indonesia bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Umumnya masyarakat Indonesia dalam percakapan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia yang dicampur adukan dengan bahasa daerah, ada pula yang mencampur adukan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris atau sering disebut dengan bahasa “Indolish”. Sedangkan para remaja Indonesia biasanya menggunakan bahasa prokem atau lebih dikenal dengan bahasa gaul.
Namun, saat ini bahasa Indonesia mulai dilirik oleh negara lain, terbukti sudah lebih dari 40 negara yang mempelajari bahasa indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam dan banyak negara lainnya. Bahkan di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia disana. Sedangkan di Ho Chi Min City, Vietnam bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-dua secara resmi sejak desember 2007 yang setara dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang.
jika dilihat dari sekian banyak negara yang sudah mulai melirik bahasa indonesia dan mulai mempelajarinya. Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi salah satu bahasa internasional. Apabila ditambah dengan pemerataan industri atau karya dalam negeri yang di produksi oleh indonesia, para wisatawan pun lama kelamaan akan mulai tertarik dan bahkan mereka pun ingin mempelajari bahasa Indonesia lebih lanjut. Tapi, semua itu tak akan berhsil jika kita sendiri yang warga negara kesatuan Republik Indonesia ini belum menerapkan tutur kata dan perbahasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena sesuatu yang dimulai dari diri sendri akan lebih efektif hasilnya.
Jika kita sudah dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari pasti orang-orang dari luar negeri atau para wisatawan akan memperaktikan hasil belajarnya di Indonesia akan senang karena sudah dapat bercakap dengan warga Indonesia dan itu berarti ia sudah berhasil dalam mempelajari bahasa Indonesia. Begitu juga sebaliknya, apabila kita tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari, pasti orang luar negeri yang mempraktikan hasil belajarnya di Indonesia akan merasa kecewa karena tidak dapat menggunakan ilmunya disini dan mungkin ia akan tidak mau mempelajari bahasa Indonesia lagi.
            Sebenarnya, semua kendala untuk menjadikan bahasa Indonesia ini menjadi bahasa Internasional adalah dari bangsa Indonesianya sendiri. Karena masih kurang sadar betapa pentingnya bahasaIndonesia dalam kehidupan kita. Jika orang luar negeri atau wisatawan mempelajari bahasa Indonesia, pasti mereka menggunakan bahasa indonesia yang baku dan sesuai dengan yang dia pelajari, entah mereka belajar dari buku, kamus, dalam kelas, atau hanya mendengar.